Sabtu, 29 Agustus 2009

undetected mind

taukah anda apa yang ada di pikiran ku waktu liat TOTO??

well,, itu bukan merk kloset ya.. itu nama anjing ku,, anjing blaster,, sedikit bodoh,, tapi justru memberi satu pelajaran buat seorang DIAN..



jadi begini ceritanya,,

setelah lama rumah saya nggak dihuni oleh seekor anjing.. [sejak tewasnya BOBO dalam insiden menjengkelkan.. T.T ] tau" .. waktu aku pulang sekolah,, tiba" ada seekor anjing,, cuma diem,, ngliatin doang,, dikasi makan nggak mau,, dipegang malah mundur,, dimandiin apalagi,,

pokoknya hari" pertama adanya TOTO tuu sangat miris.. gimana nggak?! liat anjing kurus kecil tapi nggak mau makan apalagi minum.. ckck..

tapii.. seiring berjalannya waktu.. entah bagaimana dan mengapa dia tumbuh jadi anjing yang gagah,, hha [ gagah vers anjing kecil ] dan yang terpenting,, dia jadi super duper nakal,, maksudnya keliatan aslinya gitu dehh.. =)

jadi.. aku mikir.. perkembangan seekor anjing dari yang dulunya super duper diem banget tiba" jadi anjing yang hebohan.. nakal.. ckckck

sampe" dia rela nglakuin apa aja biar bisa bareng" sama keluarga.. paling anti dikurung.. dan mau nglakuin apa aja biar bisa keluar... ckckck

simpel sihh,, tapi mnurutku itu satu hal yang bisa dipelajari sama manusia..

jadi begini.. apapun kekurangan kita, bukan brarti semuanya berakhir.. apapun kata orang tentang kita, nggak tau mereka bilang kalo yang terjadi sama kita itu takdir atau apapun juga bukan brarti kita berhenti usaha.. justru kekurangan itu yang jadi kekuatan kita..

someday, your greatest weakness will be your greatest strength

Jumat, 14 Agustus 2009

ini sebuah pilihan...

Tahun ajaran baru kelihatannya berimbas pada munculnya masalah baru...
[hhahaha]

tapi tampaknya tahun ini menjadi tahun pembelajaran buat seorang Dian...
kenapa??

semakin mengarah ke tahun tua tampaknya masalahnya juga semakin dewasa...
aneh juga dengernya..
[hha]

tapi tampaknya memang begitu adanya..

dan di tahun ini Dian dituntut menjadi seorang yang benar - benar bertanggung jawab dengan pilihannya..

yahhh,,
whatever it would be,,

kayak lagu Que Sera Sera...
Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.



dan memang nggak sebegitu mudahnya ngomong
whatever will be, will be
pilihan bukan sesuatu yang bisa diserahin gitu aja..

dan sekarang Dian dihadapkan pada sebuah pilihan,,
mengarahkan resiko pada diri sendiri dan membuat orang lain bahagia,,
atau membuat orang lain bahagia,, kita bahagia,, tapi dengan tekanan batin...

just check out the answer..